Rabu, 15 Agustus 2018

Andri Andriyen VS Chen yen Endriyen

Buat embun yang mampu membasuh luka

Yang membiarkan setiap tangis terhenti dalam seketika
Buat terpaan sinar yang memancar disertai rintikan hujan pula
Redup..
Seredup coretan di kanvas yang diterjemahkan kakak saat gemilang mendekatiku

Dek,
Kakak ingin kamu yang kuliah
Bisikan yang tak terlalu jelas terdengar itu adalah luahan kakakku
Kata yang membuat gaduh tersusun rapi
Harap jadi bongkahan rasa terima kasih
Cita menjadi susunan keinginan tertinggi
Kakak kerja apa?
Kakak berdiam dalam kurun yang ku tak bisa  ku pahami
Hingga waktu memaksanya jadi satpam yang rela berpanas untuk adiknya
Dalam gelap dan dinginnya hujan tetap terjaga demi aku
Lalu kuli bangunan
Hingga legam kulitnya memancar menyatakan betapa lelahnya ia
Kemudian pengiring keuangan yang melahirkan sejuta ketakutan
Lalu penata jalan yang menggiring pejabat besar
Lalu entah!
Aku tak bisa memaparkan lukisan kelelahannya
Ia bagai karang yang tak redam dihempas gelombang
Untukku
Ia bagai dedaunan yang tak lepas saat badai menerjang
Ia, kakakku, motivasiku, kebanggaanku!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yatim UntukKu

  Awan berarak lekas Membuat hati terkuak tak berbekas Berdegup jantung bergelora Memaksa diri memanggil yg tak berupa Jika ku biarkan parau...