Lalu mengaum diantara gema yang tiada terkira pula
Bagai Kemelut yang memecahkan awan
yang beriring maju bergerak menatap kemuka
dalam hati teriringkan salam
beserta ucapan yang tidak pernah lupa
dicampur rasa yang memahat di ujung rasa
Bagai pesona baru di alam lama
itu suara yang hadir serta merta
meruak diantara sunyinya pelita, malam semula..
suara siapa yang terkira, bercerita lalu entah
menyeruak bagai teman semalam saja
itu lah pesona
pemecah suasana dari nuansa semula
tak ada dan tak bisa satupun diantara mereka yang punya kira
hanya saja
aku yang berkata mendekati terbata
dan berucap sejauh mana persahabatan kita..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar