Selasa, 22 September 2020

Yatim UntukKu

 

Awan berarak lekas
Membuat hati terkuak tak berbekas
Berdegup jantung bergelora
Memaksa diri memanggil yg tak berupa
Jika ku biarkan parau ini memecahkan bumi
Deras derai airmata ibu yang tak ku ingini
Telah lalu masa menghitung semua terasa mimpi
Ketika engkau pergi tak seorangpun yang tahu
Seakan lelap kau biarkan kami tetap berjibaku
Diam, pa
Sesal aku diam kala itu
Karena ternyata kau telah pergi selamanya dari pangkuanku
Pilu, pa
Pilu aku menerima waktu 
Sendu aku memahami hal itu
Bahwa yatim adalah gelar baruku

Takut

 

Rintik hujan menetes bebas
Seakan tak ada ruang untuk ku retas
Diantara dingin yang begitu mencekam
Ku paksakan mata menerobos langit-langit tajam
Duhai..

Yatim UntukKu

  Awan berarak lekas Membuat hati terkuak tak berbekas Berdegup jantung bergelora Memaksa diri memanggil yg tak berupa Jika ku biarkan parau...