Rabu, 15 Agustus 2018

Ditinggal Kekasih


      Kini kuhanya bisa membayangkan,

          membaca aksara yang kau rangkai penuh makna
tanpa sanggup ku menyapa
dan hanya bisa mengenangmu dalam duka



Kini kau telah pergi
tanpa kau peduli tentang perasaanku
kau pergi dengan keangkuhanmu
kau tinggalkan kenangan yang hayakan rapuh ditelan waktu,
dan sisa sisa usiaku

Haruskah air mata ini mengalir setiap waktu?
haruskah kuhentikan
detak jantung dan nadiku untuk merindukanmu?
dan haruskah nyawa ini terpisah dari ragaku karena cintamu?
mungkinkah ini semua telah menjadi suratan takdirku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yatim UntukKu

  Awan berarak lekas Membuat hati terkuak tak berbekas Berdegup jantung bergelora Memaksa diri memanggil yg tak berupa Jika ku biarkan parau...