Selasa, 22 September 2020

Yatim UntukKu

 

Awan berarak lekas
Membuat hati terkuak tak berbekas
Berdegup jantung bergelora
Memaksa diri memanggil yg tak berupa
Jika ku biarkan parau ini memecahkan bumi
Deras derai airmata ibu yang tak ku ingini
Telah lalu masa menghitung semua terasa mimpi
Ketika engkau pergi tak seorangpun yang tahu
Seakan lelap kau biarkan kami tetap berjibaku
Diam, pa
Sesal aku diam kala itu
Karena ternyata kau telah pergi selamanya dari pangkuanku
Pilu, pa
Pilu aku menerima waktu 
Sendu aku memahami hal itu
Bahwa yatim adalah gelar baruku

Takut

 

Rintik hujan menetes bebas
Seakan tak ada ruang untuk ku retas
Diantara dingin yang begitu mencekam
Ku paksakan mata menerobos langit-langit tajam
Duhai..

Senin, 16 Desember 2019

Senin, 25 Maret 2019

Rindu Diantara Penantian

Rindu
Itu yang bisa ku tuliskan saat ini
Saat aku sudah berada dititik pasrah
Menunggu suara tangis yang menantikanku pulang kerja
Menunggu rengekan anak kecil yang mengadukan sesuatu kepadaku
Ya
Sudah sampai masanya rindu berlabuh
Hanya allah yang tahu
Bila waktu menunjuk padaku
Bila masa aku bisa menjadi ibu
Dan bila kesempatan itu mendekat padaku
Tak ada yang salah dan patut disalahkan
Tak perlu juga mencari-cari kesalahan
Dan tak penting mendengarkan yang berpura jadi maha benar
Cukup campur tangan allah yang dinantikan
Tentang hari itu
Hari dimana aku menjadi ibu
Karena rinduku tlah terujung

Kamis, 15 November 2018

Cinta Di Ufuk Senja

Untukku, dan untukmu yang terlupa..
Tuhan..
Hinaku terasa bila tak mampu ucapkan ampun
Kotor meliputi kala ku jamah sajadah memohon engkau terima salahku
Rapat-rapatku tela’ah bacaan FirmanMu
Tak sanggupku mengeluarkan suara  ketika takutku bernaung akan dosa
Gemetar bibir menahan senandung indah diantara bacaan Al Qur’an
Aku takut, ampuni aku




Penulis : Firna Yenila BKR
Penerbit : Pustaka Galeri Mandiri









Rabu, 15 Agustus 2018

Aku, Ketika papa pergi


1
Aku ingin mengisahkan sebuah cerita, bagiku cerita itu sebuah palu yang hampir setiap hari memukuli pundakku bila kata “malas” mendekatiku. Dan kisah itu merupakan mimpi indahku saat kata “utuh” masih menyertai kami.
                “Papa Besok dioperasi”. Lirih bunda berkata dibalik airmata yang kelihatannya segan untuk tumpah.
                “Mang gak ada alternatif lain, nda?”. Sahut kakak pula dengan nada tak rela, karena memang fisik papa yang begitu lemahnya. Kenapa tidak, setelah kecelakaan itu, kaki papa yang luka itupun infeksi, belum lagi papa merasakan nyeri dibagian perut.

Cerita Rapuh

Wednesday, June 15, 2016


Hendak bercerita seperti apa pula aku hari ini
Kadang bibir kelu berujar yang tak jelas
Dan seakan desir gemesir yang dilalui adalah mimpi
Padahal alam nyatalah yang merangkulku dengan serta merta
Seperti apa cerita harus dimulai
Yang tak ada goresan pedih yang menyayat lalu membuat terdiam
Seperti apapun bentuk pencitraan
Bila kabut di depan mata terlihat jelas berlutut
Memudarkan indra lihat dengan teramat rapat
Entah itu bentuk siasat ataupun skenario sesaat
Kadang pemikiran lama membayangi dengan jutaan pernyataan dan pertanyaan
Jika masa yang terlewati sekian lama tak bermakna,

Rasa Yang Tak Bermakna


Tuesday, June 21, 2016

Pagi cerita,
Aku kini masih dengan buku sebelumnya, yang tak bisa memaparkan kenapa gundah menemani
Entah apa yang terjadi dan akan ku lalui
Hati ini tak karuan
Dan terkadang prasangka pun menjadi teman
Dan lengang pun aku sungkan
Tuhan, ini cerita seperti apa pula, debar berdebar tak tau arah
Sujudku merendah padaMu pencipta
Mengenai rasa yang tak tau arah, gundah yang tak beralasan.
Entah karena masalah rasa yang sudah mencoba membalikkan hati
Walau hanya sementara dan menghasilkan luka yang teramat perih

Cerita Dimalam Suram

Assalamualaikum kelam

Aku ingin beranjak suram
Menatap bengis mengiringi masam
Yang tercantum dari mimik-mimik ketakutan
Angin Malam

Tuhan

Monday, November 30, 2015


Tuhan
Beling-beling kaca itu menodaiku
Gemerisik pantai menyiksaku
Deburan ombak menghardikku
Ramean suara pasar membunuhku
Tuhan

Risih

Thursday, August 20, 2015

Nyanyian malam kadang memanggilku kembali
Menyusup diantara pemikiran yang terasa tak berujung
Entah apa yang terbuat dari kalimat salah
Hingga terpuruk rapuh aku dalam tahajud

Tuhan
Hinaku terasa bila tak mampu ucapkan ampun
Kotor meliputi kala ku jamah sajadah memohon engkau terima bersalahku
Rapat-rapatku tela'ah bacaan firmanMu

Tak sanggup ku mengeluarkan suara ketika rinduku akan kepulihan rasa
Bersenandung indah diantara bacaan al quran

Yatim UntukKu

  Awan berarak lekas Membuat hati terkuak tak berbekas Berdegup jantung bergelora Memaksa diri memanggil yg tak berupa Jika ku biarkan parau...